Modifikasi Stabiliser untuk Melawan Gaya Lateral
Sudah Pasang Stabiliser Belakang?
Tapi Masih Merasa Kurang Puas dengan Hasilnya
Ayo Kita Coba Modifikasi Lagi .
Sebelumnya silahkan Anda Pelajari sedikit Teorinya
Sekilas Dasar Teori
Per-daun rentan efek ayunan horizontal membujur
Fungsi utama sistem suspensi kendaraan adalah untuk bersesuai dan meredam gelombang permukaan jalan yang dilaluinya. Supaya semua roda menapak di jalan, tidak ada yang menggantung, dan kejutan-kejutan akibat jalan tidak rata diredam. Sehingga per pada sistem suspensi diharapkan mampu berayun dengan langkah vertikal sesuai dengan kebutuhan. Ayunan horizontal, kemana pun arahnya tidak diharapkan. Karena akan mempengaruhi stabilitas kendaraan.
Meskipun dianggap paling kuat menahan beban, suspensi model per-daun sangat rentan terhadap efek oleng, limbung. Hal ini disebabkan konstruksi per-daun selain untuk berayun vertikal, juga sangat memungkinkan untuk berayun horiontal, baik membujur ke depan dan belakang, juga melintang ke kanan dan kiri.
Gambar sebelah menunjukkan ayunan horizontal membujur. Memang per-daun dipasang dengan kaitan statik pada salah satu ujungnya. Namun karena sifat per-daun itu sendiri yang makin ke ujung makin lentur, maka setiap ayunan vertikal selalu disertai dengan ayunan horizontal membujur. Entah seberapa mili pasti ada perubahan jarak antara poros roda dengan kaitan statik per-daun. Makin lengkung per-daun makin pendek jarak tersebut. Ini yang menimbulkan efek limbung
Ayunan horizontal membujur akan lebih terasa ketika ada dorongan kejut, entah karena pedal digas mendadak maupun direm mendadak. Karena bisa jadi bukan sekedar efek akibat ayunan vertikal saja, melainkan juga efek "ujung melipat" seperti pada gambar di atas. Akibat gentakan torsi yang kuat ketika mobil tiba-tiba digeber berakselerasi, bisa jadi ujung statik per-daun pada roda pendorong bila berada di depan poros roda akan melipat sesaat karena tenaga dorongan roda. Atau Akibat hambatan rem mendadak, maka bisa jadi ujung statik per-daun yang berada di belakang poros roda akan melipat sesaat karena ayunan bobot kendaraan. Keduanya mengakibatkan ayunan horizontal membujur yang cukup terasa.
Per-daun rentan efek ayunan horizontal melintang
Lebih parah lagi ayunan horizontal melintang. Ayunan ini bisa karena efek sentrifugal ketika kendaraan belok, atau karena kemiringan landasan karena salah satu sisi menginjak lobang atau menaiki gundukan. Per-daun rentan terhadap jenis ayunan ini. Hal ini disebabkan oleh sifat dari bahan dan konstruksi sistem suspensi per-daun itu sendiri. Dan stabilizer bar atau sway bar tidak menjawab bersoalan ini. Karena sway bar hanya menjaga agar langkah ayunan per kanan dan kiri cenderung sama. Sway bar tidak mengunci pergeseran badan kendaraan ke kanan atau ke kiri.
Lembaran plat per-daun yang lebarnya hanya beberapa cm itu tidak menjamin bidangnya selalu ortogonal terhadap ayunan vertikal. Sambil melentur vertikal, bidang plat bisa saja melintir karena pergeseran melintang titik berat kendaraan. Kendaraan akan terasa limbung. Makin lentur per-daunnya, makin terasa limbungnya. Keadaan ini bila melebihi toleransi bisa berakibat kendaraan terguling. Oleh karena itu harus berhati-hati membawa kendaraan dengan suspensi per-daun manakala melaju di tikungan. Juga di badan jalan yang miring tapi tidak rata, atau bergelombang sebelah. Tidak ada indikator yang jelas kapan limbung akan berakibat terguling. Disini mutlak peranan feeling sang pengemudi.
Pengerjaan
Untuk meminimalkan efek dari ayunan horisontal mari kita modifikasi stabiliser belakang mobil kita dengan diberi Tuas yang lebih rigid akan tetapi masih bisa flexsible bergerak.
1. Gambar satu adalah gambar stabiliser yang biasa digunakan pada mobil2. pada stabiliser jenis ini hanya bisa menjaga agar langkah ayunan per kanan dan kiri cenderung sama. stabiliser tidak mengunci pergeseran badan kendaraan ke kanan atau ke kiri. karena hanya dipegang oleh tuas As yang fleksible dibagian atas dan bagian bawah
2. Dengan menganti As dengan Pipa U yang kemudian diklem dengan kuat pada sasis, sementara batang stabiliser tetap diberi joint yang memungkinkan batang tetap bergerak naik turun maka diharapkan Batang stabiliser akan sedikit membantu untuk menahan gerakan gardan kekanan-kekiri (ayunan horisontal melintang)
Hasil Akhir diharapkan kestabilan roda belakang akan lebih meningkat
3. Setelah selesai kita periksa tiitik2 yang bersingungan dengan beban yang bergerak, misal peer peer, kerja shock absorber, jalur rem , setelah itu kita test jalan dan rasakan bedanya ditikungan, apabila mobil anda lebih Pure Handling waktu ditikungan, brarti modifikasi anda sudah berhasil,
Semoga Bermanfaat
Sudah Pasang Stabiliser Belakang?
Tapi Masih Merasa Kurang Puas dengan Hasilnya
Ayo Kita Coba Modifikasi Lagi .
Sebelumnya silahkan Anda Pelajari sedikit Teorinya
Sekilas Dasar Teori
Per-daun rentan efek ayunan horizontal membujur
Fungsi utama sistem suspensi kendaraan adalah untuk bersesuai dan meredam gelombang permukaan jalan yang dilaluinya. Supaya semua roda menapak di jalan, tidak ada yang menggantung, dan kejutan-kejutan akibat jalan tidak rata diredam. Sehingga per pada sistem suspensi diharapkan mampu berayun dengan langkah vertikal sesuai dengan kebutuhan. Ayunan horizontal, kemana pun arahnya tidak diharapkan. Karena akan mempengaruhi stabilitas kendaraan.
Meskipun dianggap paling kuat menahan beban, suspensi model per-daun sangat rentan terhadap efek oleng, limbung. Hal ini disebabkan konstruksi per-daun selain untuk berayun vertikal, juga sangat memungkinkan untuk berayun horiontal, baik membujur ke depan dan belakang, juga melintang ke kanan dan kiri.
Gambar sebelah menunjukkan ayunan horizontal membujur. Memang per-daun dipasang dengan kaitan statik pada salah satu ujungnya. Namun karena sifat per-daun itu sendiri yang makin ke ujung makin lentur, maka setiap ayunan vertikal selalu disertai dengan ayunan horizontal membujur. Entah seberapa mili pasti ada perubahan jarak antara poros roda dengan kaitan statik per-daun. Makin lengkung per-daun makin pendek jarak tersebut. Ini yang menimbulkan efek limbung
Ayunan horizontal membujur akan lebih terasa ketika ada dorongan kejut, entah karena pedal digas mendadak maupun direm mendadak. Karena bisa jadi bukan sekedar efek akibat ayunan vertikal saja, melainkan juga efek "ujung melipat" seperti pada gambar di atas. Akibat gentakan torsi yang kuat ketika mobil tiba-tiba digeber berakselerasi, bisa jadi ujung statik per-daun pada roda pendorong bila berada di depan poros roda akan melipat sesaat karena tenaga dorongan roda. Atau Akibat hambatan rem mendadak, maka bisa jadi ujung statik per-daun yang berada di belakang poros roda akan melipat sesaat karena ayunan bobot kendaraan. Keduanya mengakibatkan ayunan horizontal membujur yang cukup terasa.
Per-daun rentan efek ayunan horizontal melintang
Lembaran plat per-daun yang lebarnya hanya beberapa cm itu tidak menjamin bidangnya selalu ortogonal terhadap ayunan vertikal. Sambil melentur vertikal, bidang plat bisa saja melintir karena pergeseran melintang titik berat kendaraan. Kendaraan akan terasa limbung. Makin lentur per-daunnya, makin terasa limbungnya. Keadaan ini bila melebihi toleransi bisa berakibat kendaraan terguling. Oleh karena itu harus berhati-hati membawa kendaraan dengan suspensi per-daun manakala melaju di tikungan. Juga di badan jalan yang miring tapi tidak rata, atau bergelombang sebelah. Tidak ada indikator yang jelas kapan limbung akan berakibat terguling. Disini mutlak peranan feeling sang pengemudi.
Pengerjaan
Gambar step by step pengerjaan |
1. Gambar satu adalah gambar stabiliser yang biasa digunakan pada mobil2. pada stabiliser jenis ini hanya bisa menjaga agar langkah ayunan per kanan dan kiri cenderung sama. stabiliser tidak mengunci pergeseran badan kendaraan ke kanan atau ke kiri. karena hanya dipegang oleh tuas As yang fleksible dibagian atas dan bagian bawah
2. Dengan menganti As dengan Pipa U yang kemudian diklem dengan kuat pada sasis, sementara batang stabiliser tetap diberi joint yang memungkinkan batang tetap bergerak naik turun maka diharapkan Batang stabiliser akan sedikit membantu untuk menahan gerakan gardan kekanan-kekiri (ayunan horisontal melintang)
Hasil Akhir diharapkan kestabilan roda belakang akan lebih meningkat
3. Setelah selesai kita periksa tiitik2 yang bersingungan dengan beban yang bergerak, misal peer peer, kerja shock absorber, jalur rem , setelah itu kita test jalan dan rasakan bedanya ditikungan, apabila mobil anda lebih Pure Handling waktu ditikungan, brarti modifikasi anda sudah berhasil,
Semoga Bermanfaat
Om, itu pake pipa U apa pipa L?
ReplyDeletePipa L :)
ReplyDeletegambar detail dudukan yg dari besi siku itu seperti apa om iwan, kalau bisa sekalian dengan ukurannya, matur nuwun
ReplyDeleteUkurannya tentu tergantung dari kondisi di mobil anda karena kita tau bahwa panjang stabiliser berbeda antara merk yang satu dengan yang lain, dan juga berbeda antara lebar sasis mobil satu dengan yang lain. :)
Deletesetelah saya coba memakai stabiliser versi anda, mobil saya kok jadi rontak, kenapa ya....?
ReplyDeletekalau buat kijang super, stabiliser belakang perlu nggak? ban pake velg no 14, kalau perlu, di mana belinya?
ReplyDeletepemakaian stabiliser tambahan itu sangt relatif dengan kebutuhan pemilik. bila anda seringberkecepatan tinggi dan medan jalan aspal tentunya stabiliser akan menambah kestabilan, tapi bila daerah kerja mobil anda sering off road dan membawa penumpang tentunya akan mengurangi kenyamanan
DeleteOm...stabilizer merk apa yg terbaik utk panther kotak royal?
ReplyDeleteOm...stabilizer merk apa yg terbaik utk panther kotak royal?
ReplyDeleteuntuk sekarang merk dah jarang yang jual beda kayak jaman dulu ada merk Selby dll
DeleteMau tanya om.. apa efeknya tanpa stabilizer arm depan kijang LGX 2.0 .. dan kalau mau di pasang di mana harus belinya.
ReplyDeleteMalam om.. kalau kijang LGX gak ada stabilizer depan pengaruh gak om. Dan pengaruhnya apa ia om.
ReplyDeleteSaya mau tanya.. stabilizer kijang kapsul depan kalau gak ada.. baagaimana efeknya
ReplyDeletekijang kapsul harusnya sudah ada stabiliser depan dari pabrik, kalau dilepas tentunya kesatbilan handling waktu menikung dll akan jauh lebih berkurang, snsainya tanpa stabiliser depan mobil akan lebih empuk karena distribusi berat kanan kiri ngak ada
Delete