Do It Yourself, ..........,,,,, Optimization Engine for better Live ,,,,,.......... Bila Bisa Diperbaiki Mengapa Harus DiGanti,..Bila Bisa Bikin Sendiri Mengapa Harus Beli....... All4One,1ForAll ....... \(^o^)/

Search This Blog

Econo Driving

Econo Driving

Pusing? Mobil Anda
BOROS BBM?
Sering kali kita banyak mendengar keluhan dan komentar dari para pemilik mobil, diantaranya adalah, 
Mobil saya didalam kota FC nya cuman 1lt/5km atau 1lt/6km, Padahal mobil Teman saya jenisnya sama bisa 1lt/8km, 


Apakah ini Normal dengan mobil saya? 
Apakah terjadi masalah dalam mobil saya?
Apakah ada cara untuk mengiritkan mobil saya?
Apakah mobil Perlu diservis dan disetel khusus? 

Sangat Sulit untuk menjawab pertanyaan itu. karena begitu banyak variable yang mengatakan sebuah mobil itu boros atau tidak
karena kita membicarakan dengan faktor perbandingan dan setiap orang memiliki kriteria sendiri, kadang ada orang yang menganggap FC 1:6 adalah wajar, sedang ada yang beranggapan irit itu harus diatas 1:14 dan sebagainya, Boros dan Irit Pada sebuah mobil melibatkan banyak sekali faktor diantaranya: 
  1. Ukuran mesin = makin besar cc mesin pada tehnologi yang sama tentunya akan makin boros karena tenaga yang dihasilkan lebih besar,
  2. Tehnologi Mesin = makin canggih mesin biasanya efisiensi tentu makin besar, dengan efisiensi yang lebih baik tentunya tenaga yang dihasilkan lebih besar dan bbm makin irit.
  3. Dimensi mobil = Mobil makin besar tentunya makin boros bahan bakar karena dia mengendong berat yang lebih,
  4. Faktor cuaca = Mengemudi mobil dalam kondisi cuaca siang hari yang terik dan malam hari tentunya FC ( Fuel Consumtion) tentunya akan berbeda.
  5. Faktor eksternal = bisa itu kondisi jalan, kemacetan dan Tanjakan dan lain-lain.
  6. Modifikasi = Mobil yang dipasang banyak modifikasi dan variasi tentunya akan mempengaruhi FC secara keseluruhan, misalnya pengantian Ban dari ukuran standart, pemasangan tanduk dan lain-lain yang menambah berat kendaraan dan lain-lain. 
  7. Maintenance = mobil yang selalu dirawat tentunya akan berbeda konsumsi FC secara keseluruhan.
  8. Cara Mengemudi  menentukan juga FC
    Cara Mengemudi
    menentukan juga FC
  9. Faktor Pengemudi =  Gaya Pengemudi yang Ugal Ugalan dan  yang menerapkan Econo Driving tentunya akan berpengaruh besar pada FC mobil.
Faktor Faktor diatas (no.1-7) itu adalah faktor yang sulit untuk kita rubah, dalam arti misalkan kita terjebak kemacetan ya begitulah. Sedangkan no.8 yang merupakan Faktor Pengemudi bisa kita latih dan kita terapkan sehari hari, Menurut beberapa penelitian Prilaku Econo Driving bisa menghemat 10-50% dari Konsumsi Bahan bakar. Sangat besar bukan? Misal mobil anda FCnya 1lt / 6km mungkin dengan menerapkan Econo driving mobil anda bisa menjadi 1lt/ 8km.
Yang menjadi pertanyaan bagaimanakah caranya menerapkan Econo Driving ? 

Dibawah ini beberapa Tips yang mungkin bisa anda terapkan untuk memperbaiki konsumsi BBM kendaraan anda:

  • Memanaskan mesin terlalu lama = Cobalah untuk merubah kebiasaan buruk ini, Mesin memang membutuhkan warming Up tapi cukup 1-2 menit saja, atau kalau pada mesin sekarang ketika auto choke nya sudah ngak bekerja ( mesin sudah kembali menjadi stationer saat itulah mesin sudah bisa digunakan ). Kalau pada mesin Jadul Cukup Lihat indikator Suhu di Dasboard sekiranya dia sudah mulai bergerak naik brarti itu mesin sudah panas siap bekerja.
  • Menginjak pedal gas dengan mendadak dan sangat dalam = Memang sangat mengasikkan mengemudi ala Koboi di jalan, dengan menyalip mobil lain dengan Full Power, atau melakukan Kick Down karena panas dengan mobil lain. Hal ini sangat tidak bijak untuk keselamatan anda dan sangat berpengaruh pada konsumsi Bahan Bakar.
  • Menjalankan Kendaraan dengan tidak konstan = sering mengegas mendadak atau menambah kecepatan lalu mengurangi pedal gas itu juga membuat boros BBM, Usahakan bila anda melaju di jalan bebas hambatan selalu gunakan kecepatan konstan dan bila ingin menambah kecepatan injaklah pedal gas dengan halus. biarkan mesin berakselari dengan smooth.
  • Berhenti mendadak = Melakukan pengereman mendadak selain membahayakan juga akan memboroskan bahan bakar. kecuali keadaan darurat.
  • Menjalankan Mesin dengan putaran Tinggi = Pemakaian Mobil selalu di RPM tinggi tentunya hanya akan membuang BB dengan Sia Sia, Selalu jalankan mobil di RPM yang ekonomis, yaitu diseputaran angka Torsi maksimum dari mobil anda, Karena pada Putaran mesin di angka Torsi Maksimum berarti pada putaran tersebut Mesin terjadi Efisiensi Maksimum. Misal mobil anda Diesel maka jalankanlah RPM di sekitar 2000-3000 RPM, Sedang untuk mobil Bensin bisa anda Jalankan pada RPM disekitar 2000-4000 RPM, anda dapat memeriksa torsi maksimum mobil anda di brosur Spesifikasi atau di buku pedoman pemilik mobil anda.
  • Tidak memakai Engine Brake. Gunakan Engine brake untuk membantu pengereman kendaraan, selain lebih aman anda juga bisa menghemat usia sepatu Rem, Terutama untuk jalanan Menurun yang panjang maka ingat gunakan rem dengan bijak dan selalu gunakan Engine brake. ( anda Ingat kasus mobil Listrik Tuxuci punya Mentri Dahlan Iskan Bukan ) yang Remnya Blong karena mobil hanya mengunakan Rem saja sehingga terjadi panas yang berlebihan sehingga menyebabkan kegagalan unit rem. mengerikan bukan?
  • Selalu Gunakan Gigi verneling sesuai dengan kecepatan yang disyaratkan, jangan pakai high RPM atau Kecepatan Rendah dengan memakai gigi tinggi.
  • Untuk Mobil Diesel karena Bertorsi besar, anda bisa memulai start dari Gigi 2 engak perlu dari gigi 1. terutama bila mobil anda kosong tanpa muatan. 
  • Untuk Mobil Matic, ada baiknya ketika kondisi macet setelah berhenti anda menetralkan gigi lalu pasang hand rem agar unit transmisi tidak bekerja (efek Creep effect

Semoga Bermanfaat

10 comments:

  1. Tips yang hebat. Terima kasih. Budayakan Econo Driving pada diri anda n optimalkan pengereman dg Engine Brake. Apalagi sebentar lagi BBM naik.... :)

    ReplyDelete
  2. tips yang paling bermanfaat dan hemat adalah..

    pake mobil temen, dijamin hemat sehematnya..

    klo punya duit lebih pake mobil diesel hybrid macam mercedes benz E300 cdi hybrid, FC bisa 1:25 top speed 230kph

    ReplyDelete
    Replies
    1. lha kalau nebeng ntar trus mampir warung mbayari makan malah ngak hemat dunk ... wkwkwkkwkwww

      Delete
  3. Amankah untuk kendaraan diesel melaju saat start menggunakan gigi 2 seperti pada tips poin ke - 8 "Untuk Mobil Diesel karena Bertorsi besar, anda bisa memulai start dari Gigi 2 engak perlu dari gigi 1. terutama bila mobil anda kosong tanpa muatan. "?
    Akankah ada efek samping pada mesin atau transmisi yang bekerja? mohon petunjuknya
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk tips ke - 8 rasanya agak bertentangan dengan tips poin -7 "Selalu Gunakan Gigi verneling sesuai dengan kecepatan yang disyaratkan, jangan pakai high RPM atau Kecepatan Rendah dengan memakai gigi tinggi."
      Kalo langsung gigi 2 saat start mobil berjalan, berarti menjalankan kendaraan dengan gigi verneling tidak sesuai dengan kecepatan yang di sarankan.

      Berikut saya petik juga dari blog mas Iwan dengan judul "Mitos Mitos Tentang Serba-Serbi Mobil"
      " Memakai Gigi Transmisi Besar pada Kecepatan rendah
      tujuan = Memakai gigi besar pada kecepatan rendah akan membuat bahan bakar menjadi irit.
      Ulasan = dengan memakai gigi besar pada kecepatan rendah akan membuat Kampas kopling bekerja lebih berat, dan dibeberapa mesin yang kekurangan torsi akan menyebabkan mesin menjadi detonasi (pada mesin bensin) sedang pada mesin diesel dengan malah akan menambah boros karena mesin bekerja lebih berat sehingga IP akan memerintahkan pasokan lebih banyak, Maka jalankanlah kendaraan anda sesuai RPM yang disyaratkan pada buku pedoman pemilik."

      Mohon petunjuk nya. Terimakasih atas petunjuk dan kebijaksanaannya

      Delete
    2. Terima Kasih atas Atensi dan Masukannya.
      Point memakai gigi 2 untuk angkatan mengapa saya katakan itu bisa menghemat itu sesuai tulisan saya itu harus memiliki syarat yaitu kondisi mobil kosong ( kosong disini berarti beban kecil , atau kosong tapi kalau start di tanjakan tentunya hal ini tidak berlaku). syarat ke 2 harus mobil bertorsi besar ( diesel atau bensin ber tehnologi mesin V) Karena apa karena itu lebih ke perbandingan Gigi dimana gigi satu dan gigi 2 verneling khususnya mesin diesel jaraknya tidak terlalu jauh, dalam arti sebenarnya nilai perbandingan rasio gigi satu dalam mobil niaga diesel yang disulap menjadi MPV disini kebanyakan masih memakai perbandingan yang terlalu besar. Jadi sebenarnya langsung memakai gigi 2 tidak akan membebani mesin dan kampas kopling seperti pada ulasan no-8 .... Semoga penjelasan bisa lebih jelas, maaf bahasa saya jelek, kadang kurang bisa menjelaskan apa yang menjadi teori untuk dituliskan di dalam teori secara tertulis. Terima kasih

      Delete
  4. Pak, untuk transmisi Matik, baiknya disetiap berhenti tetap di posisi D atau N? apakah berpengaruh keausan kopling matic bila setiap berhenti gonta ganti dari D ke N dan sebaliknya.

    semoga paham maksud pertanyaannya.
    terima kasih
    jaki

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau posisi berhenti anda masih di D maka anda harus menginjak rem, karena mobil akan cenderung bergerak kedepan (creep effect). ada baiknya bila berhentinya lama anda bisa oper ke N tapi bila berhentinya sebentar ngak ada salahnya anda tetap aja di posisi D dengan menekan pedal rem/ hand rem ... Keausan kopling matic lebih kepada usia masa pakai dan perawatan dari pengantian olie.

      Delete
  5. Dump truck saya nkr71 dlm kondisi kosong. Malah jln dimulai dgn gigi 3. Klo panther 97sering gigi 2 dgn 4penumpang kcuali brhenti d tanjakan. Tpi klo manasin mesin pagi saya mngkin ttlalu lama n sering menginjak gas mendadak. Terima kasih buat info eco drive ini pak. Sangat membantu (y)

    ReplyDelete

Terimakasih Atas Komentar Anda,
Maaf Komentar yang berisi spam, kalimat tidak sopan dan tidak berhubungan dengan topik terpaksa saya hapus.
Bila anda ingin mendapat back link silahkan gunakan Open Id,
Link Aktif akan saya hapus
Terima Kasih (admin)